"Kegiatan penyembelihan dan pemotongan hewan kurban kami mulai Selasa, pukul 07.00 WIB," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar di Jakarta, Senin.
Nasaruddin mengatakan, hewan kurban itu antara lain berasal dari Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
Kemudian, ada pula hewan kurban pemberian dari warga non-Muslim, yaitu Gereja Katedral, Hotel Borobudur, dan komunitas Tionghoa.
"Itu membiarkan tambahan hewan kurban untuk kami didistribusikan kepada orang-orang yang berhak. Inilah toleransi Indonesia," kata Nasaruddin.
Lebih lanjut, dia menuturkan pihaknya secara proaktif membaktikan hewan kurban langsung kepada warga, sehingga tidak akan ada antrean di Masjid Istiqlal.
Pembagian hewan kurban yang dilakukan oleh petugas kurban Masjid Istiqlal telah berlangsung selama empat tahun terakhir. Daging-daging kurban itu diantarkan langsung ke lembaga-lembaga penerima, seperti panti asuhan.
Masjid Istiqlal juga menyerahkan hewan kurban kepada asrama-asrama penghafal Al-quran, termasuk memberikan dalam bentuk uang untuk dibelikan hewan kurban oleh pondok-pondok pesantren..
Masjid Istiqlal mengelola sendiri hewan kurban agar darah penyembelihan dan kotoran tidak mengalir ke mana-mana.
Darah dan kotoran hewan kurban tersebut nantinya akan ditampung pada bak khusus, lalu diserahkan kepada industri energi untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Masjid Istiqlal mengelola sendiri hewan kurban agar darah penyembelihan dan kotoran tidak mengalir ke mana-mana.
Darah dan kotoran hewan kurban tersebut nantinya akan ditampung pada bak khusus, lalu diserahkan kepada industri energi untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Masjid Istiqlal terima 62 hewan kurban pada Idul Adha 1445 H