Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memperkenalkan maskot bernama Pika dan Piku sebagai sarana untuk meningkatkan partisipasi pemilih di atas 75 persen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
“Pengenalan maskot yang sudah diluncurkan ini menjadi salah satu bagian untuk sosialisasi semua tahapan pilkada,” kata Ketua KPU Kabupaten Kuningan Asep Budi Hartono di Kuningan, Senin.
Ia menyampaikan tingkat partisipasi di Kabupaten Kuningan pada Pemilu 2024, terealisasi sebesar 76 persen dari jumlah total 895.041 orang pemilih yang terdaftar di 3.596 tempat pemungutan suara (TPS).
Menurut dia, kehadiran dua maskot baru dengan simbol "bokor" yang memiliki nilai sejarah penting bagi masyarakat Kuningan itu dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024.
“Adapun untuk maskot ini memiliki arti pikeun anjeun (pika) dan pikeun Kuningan (piku) yang berasal dari frasa bahasa Sunda. Sedangkan bokor sendiri mempunyai nilai spiritualitas dan sejarah terkait kisah babad tanah Cirebon,” ujarnya.
Asep menyebutkan maskot ini dipilih melalui proses seleksi atau sayembara ketat, yang diikuti puluhan peserta.
Setelah ditetapkan, kata dia, maskot tersebut dipakai untuk menyosialisasikan semua tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Kuningan, yang fokus utamanya adalah menggaet minat para pemilih pemula.
“Maskot ini akan selalu melekat selama kami melaksanakan sosialisasi terkait dengan Pilkada yang diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang,” katanya.