Washington (ANTARA) - Sekelompok mahasiswa Universitas Princeton yang mendukung Palestina mulai melakukan aksi mogok makan pada Jumat di sekolah Ivy League, New Jersey.
Aksi itu dilakukan para mahasiswa tersebut untuk menekan otoritas setempat agar memenuhi tuntutan mereka.
"Pemogokan ini adalah respons terhadap penolakan pemerintah untuk memenuhi tuntutan kami untuk disosiasi dan divestasi dari Israel," kata salah satu mahasiswa aksi itu dalam video yang diunggah di media sosial X, dikutip Anadolu.
"Kami menolak untuk dibungkam oleh taktik intimidasi dan penindasan yang dilakukan oleh administrasi universitas. Kami berjuang bersama dalam solidaritas dengan rakyat Palestina. Kami berkomitmen untuk pembebasan mereka," kata dia bersama lima mahasiswa lainnya.
Tidak disebutkan berapa lama para pelajar itu akan melakukan mogok makan. Namun, lembar pendaftaran bagi yang akan bergabung menyatakan bahwa mereka dapat ikut "mogok makan 7 hari penuh".
Para mahasiswa yang membuat pengumuman tersebut mengatakan bahwa mereka akan melaksanakan aksi tersebut sampai tuntutannya dipenuhi.
Peserta juga dapat memilih shift 24 jam di mana mereka tidak makan. Air dan elektrolit diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Kelompok itu menuntut diadakan pertemuan dengan perwakilan mahasiswa guna membahas "pengungkapan, divestasi dan boikot akademis dan budaya penuh terhadap Israel," juga amnesti penuh bagi para pengunjuk rasa dan pembatalan semua larangan kampus dan pengusiran mahasiswa.