Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 23 kepala keluarga warga Desa Pasawahan, Kecamatan Takokak, mengungsi karena rumah mereka terendam banjir dan terancam tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya, Kamis, mengatakan, berdasarkan laporan relawan di lapangan hujan deras yang terjadi sejak Rabu siang hingga malam hari menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah kampung di Desa Pasawahan.
Baca juga: BPBD Cianjur tuntaskan penanganan banjir di 2 kecamatan
"Banjir setinggi satu meter merendam 23 rumah warga di Kampung Cikaung Tengah. Relawan langsung melakukan evakuasi guna menghindari hal yang tidak diinginkan akibat meluapnya sungai. Warga mengungsi ke madrasah dan mushalla yang jauh dari banjir," katanya.
Menjelang Kamis siang air sudah mulai surut, namun warga diminta tetap bertahan di pengungsian guna memastikan tidak terjadi banjir susulan karena hujan yang kembali turun menjelang petang.
"Kami sudah mengirim petugas dan relawan untuk menyalurkan bantuan bagi warga yang mengungsi serta membantu warga membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir. Petugas juga diminta untuk mendata termasuk melaporkan langkah antisipasi banjir susulan," katanya.
Asep menjelaskan hujan lebat yang turun selama setengah hari itu juga menyebabkan longsor yang menutup jalan desa sepanjang 15 meter, sehingga aktivitas warga terhambat.
BPBD Cianjur: 23 kepala keluarga mengungsi karena banjir
Kamis, 4 April 2024 16:32 WIB