Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan program makan bergizi gratis (MBG) di Jabar baru dilaksanakan di 22 dari 27 kota dan kabupaten di seluruh provinsi.
"Ini belum seluruhnya. Ada 22 kabupaten dan kota dan kita masih koordinasi, baru delapan yang masuk laporannya. Saya masih menunggu bagaimana pelaksanaan di lapangan," kata Bey di Gedung DPRD Jabar Bandung, Senin.
Baca juga: Disdik Kota Bandung sebut program MBG dapat kurangi siswa jajan sembarangan
Bey mengungkapkan masih ada lima kabupaten/kota yang tidak melaksanakan, salah satunya Kabupaten Sumedang, namun dia juga tidak mengetahui apakah tidak melaksanakan atau belum.
"Ya kami sedang menunggu apakah tidak ada atau mungkin belum dilaksanakan untuk hari pertama ini. Apakah juga ini bertahap atau bagaimana nanti kita lihat dan tunggu arahan Badan Gizi Nasional (BGN) ke depannya termasuk teknisnya bagaimana," ujarnya.
Terkait Jawa Barat yang menganggarkan Rp1 triliun dari APBD untuk program Makan Bergizi Gratis ini, Bey mengatakan sejauh ini, untuk hari pertama program, belum ada anggaran daerah yang keluar, namun berasal dari anggaran pusat.
"Jadi sejauh ini kami belum pakai (anggaran daerah) masih dari anggaran pusat di Badan Gizi. Tetapi kami sudah siap," ucapnya.
Termasuk, tambah Bey, apakah anggaran daerah menjadi cadangan dan pendukung anggaran pusat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), Provinsi Jawa Barat siap.
"Jadi apakah ini cadangan saja atau kalau nanti dibutuhkan atau gimana, intinya kami siap," ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mulai digulirkan dengan dioperasikan 190 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi per 6 Januari 2025 ini.