Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menuntaskan penanganan banjir yang melanda di kecamatan di Cianjur, dimana 32 Kepala Keluarga (KK) sempat mengungsi akibat banjir 1,2 meter merendam perkampungan.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya saat dihubungi pada Minggu mengatakan banjir yang melanda Kecamatan Karangtengah dan Kecamatan Gekbrong, akibat curah hujan tinggi membuat debit air sungai meningkat, sehingga luber mengenangi perkampungan.
Baca juga: BPBD Cianjur tuntaskan penanganan banjir yang rendam 15 rumah
"Tidak ada korban jiwa, namun dari kedua kecamatan tercatat puluhan kepala keluarga mengungsi karena air meredam rumah sekitar 30 sampai 1,2 meter. Banjir juga menyebabkan tiga rumah rusak sedang di Kecamatan Karangtengah dan belasan lainnya rusak ringan," kata Asep.
Pihaknya langsung mengirim petugas ke lokasi guna melakukan pendataan dan mengevakuasi warga ke tempat yang dinilai aman dari banjir karena kejadian di dua kecamatan nyaris bersamaan pada Sabtu petang.
"Minggu pagi seluruh warga sudah kembali pulang dan membersihkan rumahnya dari lumpur sisa banjir. Seiring masih tingginya curah hujan yang turun, kami minta warga untuk tetap siaga dan waspada serta segera mengungsi jika debit air sungai meningkat," katanya.
Dari dua kejadian banjir, kata dia, di Kecamatan Karangtengah cukup parah karena tidak hanya merendam perkampungan, air bah juga menyebabkan jembatan penghubung antar-kampung rusak namun masih dapat dilalui kendaraan roda dua.