Cirebon (ANTARA) -
Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi memastikan sarana pemesanan tiket bus di Terminal Tipe A Harjamukti Cirebon, Jawa Barat, sudah memadai untuk melayani penumpang sehingga mereka tidak perlu membelinya dari pihak tidak resmi (calo).
“Tadi kami lihat, loket-loket tiket dari Perusahaan Otobus (PO) di terminal yang ada sudah representatif. Jadi tidak perlu lagi melalui pihak-pihak perantara (calo),” kata Agus saat ditemui di Terminal Harjamukti Cirebon, Senin.
Baca juga: Pemkot Cirebon cek kelaikan bus di Terminal Harjamukti
Ia mengatakan masyarakat yang hendak memakai moda transportasi bus untuk mudik Lebaran, sangat disarankan mendatangi langsung ke terminal itu guna membeli tiket.
Menurut dia, memesan tiket langsung dari PO bus dapat mengurangi risiko masalah yang mungkin saja terjadi pada penumpang. Oleh karenanya masyarakat diimbau tidak mengandalkan calo hanya untuk membeli tiket itu.
“Kita imbau para penumpang dan calon penumpang yang menggunakan moda transportasi bus, bisa langsung datang ke loket yang disiapkan di terminal,” ujarnya.
Agus menjamin bahwa masyarakat yang melakukan mudik menggunakan bus, dari Terminal Harjamukti akan merasa nyaman dan aman.
Sebab, kata dia, terminal itu sudah dilengkapi sejumlah fasilitas dengan kondisi baik untuk menunjang pelayanan penumpang.
“Sarana dan prasarana sudah cukup bagus di Terminal Harjamukti ini. Semuanya sudah sangat nyaman. Ruang tunggunya pun memadai,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Andi Armawan menyampaikan sejumlah langkah antisipasi sudah dipersiapkan, dalam menghadapi adanya lonjakan penumpang di terminal tersebut pada periode Lebaran 2024.
Dia menjelaskan salah satu strategi itu adalah memetakan beberapa titik yang dijadikan tempat transit atau terminal bayangan. Lokasi tersebut berpotensi dapat menimbulkan kemacetan.
“Cirebon ini dikenal sebagai terminal terpanjang, sebut saja seperti itu. Depan terminal sampai Arjawinangun dan Pasar Minggu, ini banyak orang ngetem dan sebagainya. Makanya ini perlu dibenahi bersama karena bagaimanapun bus di jalur ini lintas daerah dan lintas nasional juga,” tuturnya.
Andi juga meminta masyarakat untuk memakai transportasi umum yang terdaftar dan memiliki izin resmi. Sehingga mereka bisa melakukan perjalanan mudik secara aman.
“Untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024 dengan angka 193,6 juta pergerakan orang. Ini tentunya salah satu alternatif moda transportasi adalah bus. Masyarakat bisa memakai angkutan resmi. Mengingat di momen itu banyak sekali travel bodong yang muncul,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Cirebon siagakan nakes di Terminal Bus Harjamukti saat arus mudik