Cirebon (ANTARA) - Wali Kota Cirebon Effendi Edo mengajak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara damai dan tidak terprovokasi aksi unjuk rasa yang sempat terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (30/8).
Edo dalam keterangannya di Cirebon, Senin, mengatakan penyampaian aspirasi adalah hak setiap warga dalam sistem demokrasi, namun harus dilakukan secara tertib tanpa menimbulkan kerusuhan atau perusakan fasilitas umum.
Ia menuturkan dirinya sempat menemui massa aksi serta mengingatkan, agar unjuk rasa tidak berubah menjadi tindakan destruktif yang merugikan banyak pihak.
“Saya memahami semangat teman-teman dalam menyuarakan pendapat. Tapi mari kita jaga kota ini bersama. Aspirasi boleh disampaikan, namun jangan sampai merusak,” katanya.
Edo mengaku sangat menyesalkan terjadinya kerusakan pada sejumlah fasilitas, termasuk Gedung DPRD Kota Cirebon oleh para perusuh pada akhir pekan kemarin.
Ia mengajak masyarakat untuk lebih mengutamakan jalur dialog, audiensi, maupun forum terbuka lain dalam menyampaikan gagasan atau kritik terhadap pemerintah.
Menurut dia, tindakan anarkis justru menghilangkan esensi penyampaian aspirasi yang seharusnya menjadi sarana memperkuat demokrasi.
Ia mengingatkan khususnya generasi muda agar tidak mudah terprovokasi, oleh pihak-pihak yang berusaha memperkeruh suasana.
“Kalau ada hal yang ingin disampaikan, kami terbuka. Saya sudah koordinasi dan sinergisitas dengan seluruh Forkopimda Kota Cirebon,” ujarnya.
Edo memastikan pemerintah daerah berkomitmen membuka ruang komunikasi yang lebih konstruktif, sehingga aspirasi masyarakat bisa tersampaikan tanpa harus melalui kericuhan.
Ia berharap kegiatan penyampaian aspirasi di Kota Cirebon ke depan dapat berjalan damai, tertib, serta benar-benar menjadi sarana demokrasi yang sehat.
Selain itu, dia menyebutkan situasi di daerahnya saat ini sudah kondusif, khususnya usai peristiwa perusakan fasilitas di Gedung DPRD Kota Cirebon oleh para perusuh.
“Ke depan, mari kita tempuh jalur dialog, audiensi, atau forum-forum terbuka lainnya. Tidak perlu ada aksi anarkis,” tuturnya.
