Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Andi Armawan menyampaikan sejumlah langkah antisipasi sudah dipersiapkan, dalam menghadapi adanya lonjakan penumpang di terminal tersebut pada periode Lebaran 2024.
Dia menjelaskan salah satu strategi itu adalah memetakan beberapa titik yang dijadikan tempat transit atau terminal bayangan. Lokasi tersebut berpotensi dapat menimbulkan kemacetan.
“Cirebon ini dikenal sebagai terminal terpanjang, sebut saja seperti itu. Depan terminal sampai Arjawinangun dan Pasar Minggu, ini banyak orang ngetem dan sebagainya. Makanya ini perlu dibenahi bersama karena bagaimanapun bus di jalur ini lintas daerah dan lintas nasional juga,” tuturnya.
Andi juga meminta masyarakat untuk memakai transportasi umum yang terdaftar dan memiliki izin resmi. Sehingga mereka bisa melakukan perjalanan mudik secara aman.
“Untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024 dengan angka 193,6 juta pergerakan orang. Ini tentunya salah satu alternatif moda transportasi adalah bus. Masyarakat bisa memakai angkutan resmi. Mengingat di momen itu banyak sekali travel bodong yang muncul,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Cirebon siagakan nakes di Terminal Bus Harjamukti saat arus mudik