Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyampaikan bahwa Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis) sebagai program pertanian perkotaan berperan dalam memperkuat ketahanan pangan di kota itu.
“Saya rasa Buruan Sae bisa menjaga ketahanan beberapa jenis komoditas, karena selama ini Kota Bandung kan sangat bergantung pada berbagai komoditas dari kota lain,” kata Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono seusai mengunjungi kelompok Buruan Sae di Kecamatan Cibiru Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: DKPP Kota Bandung: Buruan Sae solusi tingginya harga bahan pokok
Bambang menyebut, perluasan kelompok Buruan Sae harus terus dilakukan untuk mendorong masyarakat memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan terbatas di perkotaan.
Ia mengatakan pada 2024 Pemkot Bandung akan kembali membentuk 100 kelompok Buruan Sae baru untuk pemanfaatan lahan di tingkat kewilayahan.
"Target tahun ini menambah Buruan sebanyak 100 di tingkat RW yang sebelumnya telah ada 375 kelompok Buruan Sae. Ini kalau masif lagi ke depan dampaknya dapat mengendalikan inflasi,” katanya.
Bambang menyampaikan penambahan kelompok Buruan Sae ini bertujuan menjaga ketahanan pangan saat menghadapi El Nino, mengingat Kota Bandung bergantung pada pasokan pangan dari daerah lain.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan saat ini telah memasuki tahap akhir untuk menentukan 100 lokasi kelompok Buruan Sae baru.
"Prinsipnya ada penyebaran di 30 kecamatan kemudian di wilayah yang belum banyak jumlah kelompoknya yang pasti yang punya semangat," kata Gin Gin.