Bandung (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mengatakan bahwa telepon seluler ( ponsel ) dilarang dibawa ke bilik suara TPS untuk mencegah kemungkinan terjadinya politik uang.
Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zamzam mengatakan bahwa siapapun yang akan memberikan hak suaranya tidak diperkenankan membawa ponsel ke bilik suara karena sangat memungkinkan terjadinya politik uang dengan foto hasil pilihannya yang dikirim ke pihak tertentu.
"Masyarakat jangan bawa HP masuk ke TPS (bilik suara). Kalau mengambil foto di TPS boleh, tapi kalau mengambil foto di bilik suara, hasil coblosannya difoto enggak boleh, karena itu berpotensi politik uang juga," kata Zacky di Bandung, Sabtu.
Meskipun belum ada temuan ataupun indikasi terkait hal tersebut, Zacky mengatakan potensi tersebut sangatlah tinggi dan perlu diwaspadai, khususnya oleh petugas penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu di TPS.
"Jadi difoto kemudian disetor ke tim kampanye, saya sudah nyoblos, gitu kan. Nah itu yang kita khawatirkan. Makanya KPPS dan PPS dari sejak awal masuknya pemilih itu wajib mengingatkan agar tidak membawa dan menggunakan ponsel di bilik suara," ucapnya.
Zacky menambahkan bahwa terkait hal tersebut, Bawaslu Jabar telah merekomendasikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyediakan tempat penitipan ponsel para pemilih.
"Kami sudah rekomendasikan. Kan nanti ada linmas, jadi bisa dititip di situ, dijaga linmas. Lalu kalau sudah nyoblos, mau foto TPS, silahkan," tuturnya.