Kabupaten Sumedang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang, Jawa Barat hingga saat ini mencatat 1.004 rumah warga di daerah itu yang mengalami kerusakan akibat tujuh kali gempa bumi.
Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman di Sumedang, Selasa, menyebutkan berdasarkan laporan aparat kewilayahan, secara rinci dari total 1.004 rumah itu, 103 rusak berat, 93 rusak sedang, dan 808 rusak ringan.
Baca juga: ITB ikut bantu identifikasi sumber gempa bumi di Sumedang
“Namun demikian, data ini, mulai hari ini dan beberapa hari ke depan akan dilakukan verifikasi oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” kata dia.
Ia menjelaskan terkait dengan kerusakan yang sebelumnya dilaporkan hanya ada di tiga kecamatan, yakni Sumedang Selatan, Sumedang Utara, dan Cimalaka, saat ini bertambah menjadi delapan kecamatan terdampak kerusakan akibat gempa bumi mulai 31 Desember 2023 tersebut.
“Tiga kecamatan yang tadi saya sampaikan, ditambah laporan terakhir itu yang masuk Kecamatan Ganeas, Cisarua, Tanjung Kerta, Tanjung Medar, dan Rancakalong,” katanya.
Dia menjelaskan 1.004 rumah rusak ini segera dilakukan verifikasi oleh BPBD dan BNPB, untuk menentukan kategori rumah warga yang rusak berat, sedang, dan ringan.
“Jadi warga masyarakat agar tenang percayakan kepada kami dengan catatan kami akan verifikasi agar akuntabel,” kata dia.