Bandung (ANTARA) -
Bertempat di Lapangan Brigif 15 Kujang, Cimahi, Jawa Barat, Kamis, latihan gabungan yang melibatkan 1.089 orang personel TNI dan Polri ini, dimulai dengan defile pasukan dan kendaraan yang digunakan untuk pengamanan pemilu 2024 mulai dari kendaraan roda dua, kendaraan operasional, kendaraan taktis, kendaraan medis, gegana, hingga pemadam kebakaran.
Baca juga: Polres Tasikmalaya cek kelayakan peralatan untuk pengamanan pemilu 2024
Selepas defile, latihan tersebut dilanjutkan dengan aksi dari para Polwan bermotor besar yang tergabung dalam Brigade Motor Mojang Lodaya yang menunjukkan kebolehannya dalam mengendalikan motor-motor besar milik kepolisian.
Kemudian dilanjutkan dengan pengamanan dari berbagai kemungkinan gangguan keamanan saat tahapan kampanye, proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS, hingga proses penghitungan dan rapat pleno di kantor KPU Jabar.
Dalam kesempatan itu, diperlihatkan juga simulasi dalam menanggulangi aksi massa saat proses penghitungan suara di titik-titik rawan seperti kantor KPU, dan kawasan pusat pemerintahan serta bisnis dengan mengedepankan urutan penanganan mulai dari mediasi, pengamanan defensif, sampai pada penguraian massa dengan meriam air dan gas air mata.
Kemudian ditunjukkan juga simulasi penanganan ketika terjadi aksi teror seperti pengeboman, sampai penculikan dalam hal ini Ketua KPU Jabar oleh pelaku teror yang ditanggulangi oleh satuan antiteror, tim gegana, Inafis, hingga pemadam kebakaran dan tim medis.