Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan dirinya optimistis perhelatan Pemilu serentak pada 2024 mendatang di Provinsi Jawa Barat dapat berjalan kondusif dan aman, selepas melihat kesiapan pengamanan oleh kepolisian, TNI dan instansi terkait lainnya.
Keyakinan ini, didapatinya usai menghadiri latihan gabungan fungsi tingkat Polda Jabar yang digelar bersama Kodam III/Siliwangi, serta pemangku kepentingan terkait di Lapangan Brigif 15 Kujang, Kota Cimahi, Kamis dengan menurunkan 1.089 personel gabungan yang menurutnya persiapan TNI-Polri serta instansi terkait sudah siap memastikan Pemilu 2024 berjalan damai.
"Tadi kita sama-sama menyaksikan latihan gabungan kesiapan tahapan Pemilu. Latihan gabungan fungsi tingkat Polda, diikuti juga TNI, Dinas Perhubungan, Damkar dan instansi lain yang dikoordinasikan oleh Polda Jabar. Saya rasa kita sudah sangat siap menghadapi Pemilu dan kita berharap Pemilu berjalan damai, lancar dan aman," ujarnya di lokasi.
Dalam arahannya, Bey mengingatkan bahwa tujuan utama dari latihan gabungan fungsi tingkat Polda Jawa Barat ini yang diisi oleh simulasi pengamanan keamanan dari tahap persiapan, saat dilakukan dan pasca pemilihan umum, adalah untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman dan hambatan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan pesta demokrasi tersebut seperti penculikan pejabat berwenang, hingga teror bom.
"Latihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan solidaritas antara jajaran TNI, Polri dan instansi lainnya, untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan secara teknis dan taktis melalui simulasi latihan bersama guna menyamakan persepsi, pola pikir, pola sikap, serta pola tindak secara terpadu dan sistematis," ucapnya.
Menurut Bey, kerja sama antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah (pemprov, pemkab, pemkot) di seluruh Jawa Barat, kpu, bawaslu, serta keterlibatan masyarakat, adalah kunci dari keberhasilan dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan seluruh tahapan pemilu berlangsung.
"Sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis, dan juga yang paling utama adalah menjaga kondusifitas dan keamanan di Jawa Barat. Karenanya saya mengajak semua warga Jabar untuk mendukung tugas penegak hukum dan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan aman selama pemilu," ucapnya.
Lebih lanjut, Bey mengatakan keterbukaan dan transparansi dalam pengamanan pemilu adalah prinsip yang harus dipertahankan, dan dia menjamin semua jajaran pimpinan di Jawa Barat akan terus berupaya memberikan informasi yang relevan dan akurat kepada masyarakat luas.
Keyakinan ini, didapatinya usai menghadiri latihan gabungan fungsi tingkat Polda Jabar yang digelar bersama Kodam III/Siliwangi, serta pemangku kepentingan terkait di Lapangan Brigif 15 Kujang, Kota Cimahi, Kamis dengan menurunkan 1.089 personel gabungan yang menurutnya persiapan TNI-Polri serta instansi terkait sudah siap memastikan Pemilu 2024 berjalan damai.
"Tadi kita sama-sama menyaksikan latihan gabungan kesiapan tahapan Pemilu. Latihan gabungan fungsi tingkat Polda, diikuti juga TNI, Dinas Perhubungan, Damkar dan instansi lain yang dikoordinasikan oleh Polda Jabar. Saya rasa kita sudah sangat siap menghadapi Pemilu dan kita berharap Pemilu berjalan damai, lancar dan aman," ujarnya di lokasi.
Dalam arahannya, Bey mengingatkan bahwa tujuan utama dari latihan gabungan fungsi tingkat Polda Jawa Barat ini yang diisi oleh simulasi pengamanan keamanan dari tahap persiapan, saat dilakukan dan pasca pemilihan umum, adalah untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman dan hambatan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan pesta demokrasi tersebut seperti penculikan pejabat berwenang, hingga teror bom.
"Latihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergitas dan solidaritas antara jajaran TNI, Polri dan instansi lainnya, untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan secara teknis dan taktis melalui simulasi latihan bersama guna menyamakan persepsi, pola pikir, pola sikap, serta pola tindak secara terpadu dan sistematis," ucapnya.
Menurut Bey, kerja sama antara kepolisian, TNI, pemerintah daerah (pemprov, pemkab, pemkot) di seluruh Jawa Barat, kpu, bawaslu, serta keterlibatan masyarakat, adalah kunci dari keberhasilan dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan seluruh tahapan pemilu berlangsung.
"Sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis, dan juga yang paling utama adalah menjaga kondusifitas dan keamanan di Jawa Barat. Karenanya saya mengajak semua warga Jabar untuk mendukung tugas penegak hukum dan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan aman selama pemilu," ucapnya.
Lebih lanjut, Bey mengatakan keterbukaan dan transparansi dalam pengamanan pemilu adalah prinsip yang harus dipertahankan, dan dia menjamin semua jajaran pimpinan di Jawa Barat akan terus berupaya memberikan informasi yang relevan dan akurat kepada masyarakat luas.