Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan bahwa kehadiran Taman Sister City yang dibangun sejak 2022 merupakan sebuah simbol persahabatan antar negara-negara di dunia.
Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengungkapkan taman ini tidak hanya menjadi tempat rekreasi bagi warga Bandung, tetapi juga sebagai pengingat kuatnya hubungan dan kerja sama internasional yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
Baca juga: Kota Bandung dan Melbourne dipastikan kerja sama Sister City
"Ini sebagai pengingat bahwa Kota Bandung sudah bekerja sama dengan berbagai negara dalam meningkatkan akselerasi khususnya Sister City," kata Bambang usai meresmikan Taman Sister City di Bandung, Jumat.
Bambang menjelaskan, Sister City atau kota kembar merupakan sebuah konsep hubungan sosial antar masyarakat dan budaya dari dua kota dengan daerah atau kota yang secara geografis, administratif, dan politik berbeda.
Ia mengatakan, hadirnya Taman Sister City ini membuat area Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung bertambah menjadi 601 titik.
"Ini persembahan kami untuk membuat nyaman warga Bandung," kata dia.
Dia meyakini hadirnya taman tersebut mampu menarik wisatawan untuk datang ke Kota Bandung. Kendati demikian, ia meminta agar perawatan dilakukan dengan baik dan berkala.
"Saya yakin ini memberikan dampak positif. Warga di luar Bandung akan berkunjung ke taman ini. Maka saya minta kepada DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman) untuk merawatnya," tutur Bambang.
Pemkot Bandung sebut Taman Sister City simbol persahabatan antarnegara
Jumat, 26 Juli 2024 20:08 WIB