Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan aktivitas sesar Ciremai, pada Kamis, mengakibatkan getaran gempa yang menimbulkan dampak kerusakan pada bangunan di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan sekitarnya.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono,di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi itu berkekuatan 4,1 magnitudo.
Episenter terletak pada koordinat 6.98 LS dan 108.5 BT, tepatnya berlokasi di darat pada kedalaman 5 kilometer dengan jarak satu kilometer tenggara Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Gempa tersebut merupakan gempa dangkal yang dampak guncangannya dirasakan di wilayah Kuningan dengan skala intensitas III-IV MMI. Guncangan juga dirasakan hingga di Cirebon, Ciamis, Banjar dalam Skala Intensitas II - III MMI.
Sekaligus, menurutnya, merupakan rangkaian gempa susulan dari sebelumnya yang terjadi pada episenter yang tak jauh berbeda, pada Kamis pagi pukul 04.01.58 WIB dengan kekuatan 3,6 magnitudo.
“Jenis gempa bumi kerak dangkal shallow crustal earthquake akibat aktivitas Sesar Ciremai. Beberapa rumah rusak ringan pada wilayah yang terdampak getaran,” kata dia.
Dalam hal ini ia menambahkan untuk dampak kerusakan yang lebih rinci dibutuhkan data dari pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.