Garut (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut Jawa Barat mengusulkan bangunan sekolah yang rusak dampak dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.2 berlokasi di Garut dapat diperbaiki dari sumber biaya tak terduga (BTT).
"Sudah diusulkan untuk masuk ke BTT di BPBD," kata Kepala Disdik Kabupaten Garut Ade Manadin kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menjelaskan, gempa bumi yang berpusat di Garut, Sabtu (7/12) telah menimbulkan kerusakan pada fasilitas umum, salah satunya bangunan sekolah negeri tingkat SD, SMP, dan SD IT.
Bangunan sekolah yang rusak, katanya, tercatat sebanyak tiga sekolah yang ada di Kecamatan Sukaresmi, Cisurupan, dan Kecamatan Pasirwangi, yang merupakan daerah terdampak cukup besar saat terjadi gempa bumi.
"Yang terdampak ada tiga, masing-masing SD, SMP SD IT, lokasinya di Kecamatan Sukaresmi, Cisurupan, dan Pasirwangi," katanya.
Kejadian itu, kata dia, beruntung tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerusakan pada material bangunan sekolah yang secepatnya akan diusulkan untuk diperbaiki agar kegiatan belajar mengajar kembali aman, dan nyaman.
Terkait dampak gempa tersebut mengganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar, katanya, tidak berdampak besar, karena sudah selesai, dan untuk saat ini siswa juga sudah memasuki musim libur semester.
"Proses kegiatan belajar mengajar sudah selesai, libur, ini tidak berdampak, tapi tentunya harus diperbaiki," katanya.