Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor energi.
IHSG ditutup menguat 47,89 poin atau 0,66 persen ke posisi 7.288,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,22 poin atau 0,46 persen ke posisi 920,26.
“Indeks saham di Asia sore ini, Jumat (26/07), mayoritas ditutup menguat kecuali Nikkei 225 minus 0.53 persen, yang memperpanjang tren penurunannya menjadi delapan hari beruntun dan TAIEX minus3.3 persen, yang kembali buka setelah tutup kemarin akibat badai topan " sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
IHSG ditutup menguat 47,89 poin atau 0,66 persen ke posisi 7.288,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,22 poin atau 0,46 persen ke posisi 920,26.
“Indeks saham di Asia sore ini, Jumat (26/07), mayoritas ditutup menguat kecuali Nikkei 225 minus 0.53 persen, yang memperpanjang tren penurunannya menjadi delapan hari beruntun dan TAIEX minus3.3 persen, yang kembali buka setelah tutup kemarin akibat badai topan " sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang menyusut 0.06 persen setelah jatuh 1,88 persen, sehari sebelumnya seiring dengan mulai stabilnya harga saham di sektor teknologi setelah turun tajam dalam beberapa hari terakhir.
Rilis data ekonomi AS semalam memberikan sedikit rasa optimisme dengan pertumbuhan ekonomi di 2Q24 lebih tinggi dari ekspektasi dan inflasi yang mulai mereda.
Pertumbuhan ekonomi mengalami akselerasi, meningkat 2,4 persen quartal to quartal (qoq) pada kuartal IV- 24, dua kali lipat dari laju pertumbuhan di kuartal I-2024, namun tidak terlalu cepat untuk memicu lonjakan inflasi.
Core PCE Prices, digunakan oleh Federal Reserve untuk mengukur inflasi, atau naik 2.9 persen quartal to quartal (qoq), turun tajam dari 3.7 (qoq) di kuartal sebelumnya. Kondisi seperti ini selain membantu melawan kekhawatiran bahwa ekspansi ekonomi AS berisiko terhenti secara tiba-tiba juga memberi dukungan pada ekspektasi bahwa bank sentral AS (Federal Reserve) akan mulai memangkas suku bunga acuan di bulan September.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup menguat dipimpin sektor energi