Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menekankan masalah sampah yang harus diperhatikan oleh penyelenggara Bandung Marathon 2024.
"Saya pesankan perhatikan masalah sampah dari gelaran ini," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Minggu.
Meski demikian, Bey menilai permasalahan sampah selama dua hari gelaran, yakni 20-21 Juli 2024, terlihat tertib dan tertangani dengan baik, mengingat penyelenggara juga bekerja sama dengan beberapa komunitas di Bandung.
Bey mengatakan Pemprov Jabar juga memberi penekanan agar sampah bisa ditanggulangi dengan baik oleh penyelenggara, mengingat Bandung Raya saat ini tengah mengalami darurat sampah.
"Di awal kami beri tekanan untuk menjaga sampah, pas awal penyelenggaraan ketemu saya, kami sampaikan kita sedang darurat sampah, jadi hal pertama jangan lupa masalah sampah dan dua hari ini cukup baik penanganan sampahnya," ucap dia.
Untuk sampah-sampah yang ditimbulkan akibat gelaran olahraga ini, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka Puspita Winawati, sebagai perwakilan penyelenggara mengatakan bahwa mereka menggandeng berbagai komunitas untuk melakukan proses daur ulang.
"Jadi, kami lakukan recycle. Untuk plastik terutama, karena kita banyak pakai botol plastik, jadi untuk yang pakai botol kita memang berusaha memilah untuk didaur ulang," ucapnya.
"Saya pesankan perhatikan masalah sampah dari gelaran ini," kata Bey di Gedung Sate Bandung, Minggu.
Meski demikian, Bey menilai permasalahan sampah selama dua hari gelaran, yakni 20-21 Juli 2024, terlihat tertib dan tertangani dengan baik, mengingat penyelenggara juga bekerja sama dengan beberapa komunitas di Bandung.
Bey mengatakan Pemprov Jabar juga memberi penekanan agar sampah bisa ditanggulangi dengan baik oleh penyelenggara, mengingat Bandung Raya saat ini tengah mengalami darurat sampah.
"Di awal kami beri tekanan untuk menjaga sampah, pas awal penyelenggaraan ketemu saya, kami sampaikan kita sedang darurat sampah, jadi hal pertama jangan lupa masalah sampah dan dua hari ini cukup baik penanganan sampahnya," ucap dia.
Untuk sampah-sampah yang ditimbulkan akibat gelaran olahraga ini, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka Puspita Winawati, sebagai perwakilan penyelenggara mengatakan bahwa mereka menggandeng berbagai komunitas untuk melakukan proses daur ulang.
"Jadi, kami lakukan recycle. Untuk plastik terutama, karena kita banyak pakai botol plastik, jadi untuk yang pakai botol kita memang berusaha memilah untuk didaur ulang," ucapnya.