Kota Bandung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin melepas 15.000 pelari Pocari Sweat Run Indonesia 2024 dari Gedung Sate Kota Bandung, Minggu, ditambah 24.000 pelari lainnya dari seluruh kota di Indonesia yang tergabung secara virtual.
Bey menyampaikan bahwa Pocari Sweat Run 2024 ini merupakan kegiatan lari yang telah berlangsung di Kota Bandung setiap tahun sejak 2013.
“Ya memang Pocari Run ini sudah yang ke-11 dan memang luar biasa sekali peminatnya dan yang virtualnya pun sangat banyak juga,” kata Bey.
Bey menilai Pocari Sweat Run 2024 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang dirasakan oleh berbagai pihak, termasuk tingkat keterisian hotel hingga pelaku UMKM karena dilibatkan pada ajang tersebut.
“Kami berharap ada yang ke-12 karena kegiatan ini tentunya ekonomi akan tumbuh serta banyak wisatawan yang datang dan menikmati ajang ini setiap tahunnya,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya berharap Pocari Sweat Run dapat berlanjut dan berlangsung di beberapa kota di Jawa Barat, untuk menumbuhkan perekonomian hingga mengenalkan destinasi wisata unggulan di setiap kota kepada para wisatawan.
“Kita kan punya 27 kabupaten/kota. Jadi bisa di Cirebon, Majalengka, atau di Indramayu. Jadi harapannya menularkan olahraga rutin dan juga wisata akan meningkat, karena kita tahu kita punya tempat-tempat yang baik dan menarik untuk wisatawan,” kata Bey.
Terkait pengelolaan sampah pascakegiatan, kata dia, pihak dari penyelenggara sudah mengantisipasi tumpukan sampah dengan bekerja sama melalui berbagai komunitas peduli lingkungan di Kota Bandung untuk mendaur ulang sampah jenis plastik.
Menurutnya langkah ini cukup membantu untuk mengurangi sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Karena di TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat sudah tidak lagi mampu menampung sampah secara optimal.
“Jadi hal pertama adalah jangan lupa masalah sampah dan dalam dua hari ini cukup baik penanganannya terkait sampah,” kata Bey.