Damkar catat sebulan terakhir ada 22 kasus kebakaran lahan di Cianjur

Cianjur (ANTARA) - Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta warga tidak membakar sampah sembarangan karena selama satu bulan terakhir pihaknya memadamkan 22 kebakaran lahan di sejumlah kecamatan di Cianjur.

Operator Damkar Cianjur, Micky Arizona di Cianjur Kamis, mengatakan selama musim kemarau kebakaran lahan rentan terjadi di seluruh wilayah akibat warga membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan di lahan kering atau pinggir jalan.

Baca juga: Satpol PP dan Damkar Cianjur minta warga antisipasi kebakaran akibat korsleting

"Selama satu bulan terakhir titik lahan terbakar yang berhasil ditangani dan tidak sampai meluas terjadi di Kecamatan Cianjur 11 titik, Ciranjang 4 titik, Cikalongkulon 1 titik, Cibeber 5 titik dan Sindangbarang 1 titik," katanya.

Micky menjelaskan, rata-rata lahan yang terkabar merupakan area persawahan dan kebun yang tidak digarap karena musim kekeringan serta lahan terbuka di perumahan yang banyak ditumbuhi ilalang yang mengering.

Faktor penyebab kebakaran karena warga membakar sampah di area terbuka yang mudah menjalar dan puntung rokok yang dibuang sembarangan, sehingga dari 22 titik kejadian sedikitnya 100 meter persegi lahan terbakar yang berhasil dipadamkan sehingga tidak menjalar ke perkampungan.

"Meski tidak terlalu luas dari rata-rata kebakaran lahan, namun petugas mengalami kesulitan karena jarak sumber air yang jauh serta angin kencang yang membuat api dengan cepat menjalar," katanya. Pihaknya meminta warga di seluruh wilayah Cianjur, untuk tidak membakar sampah sembarangan dan membuang puntung rokok karena selama musim kemarau rumput dan ilalang di pinggir jalan mengering sehingga rentan terjadi kebakaran.

"Kami juga meminta warga tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan api, terlebih membakar sampah di area lahan yang mudah terbakar. Kami juga meminta warga untuk ikut mencegah terjadinya kebakaran dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan," katanya.

Micky menambahkan, untuk mencegah terjadinya kebakaran di perkampungan dan perumahan akibat arus pendek listrik, warga diminta rutin melakukan pemeriksaan jaringan listrik di dalam rumah dan tidak banyak memasang sambungan.

Baca juga: Selama Januari-Juni 2023, terjadi 69 kebakaran di Kabupaten Cianjur