Musrifah, orang tua dari salah satu remaja yang diamankan mengatakan bahwa sebagai orang tua dia telah berusaha maksimal untuk menjaga agar anak tidak terjerumus pergaulan negatif seperti terus menanyakan keberadaan anaknya namun ternyata tidak cukup, karenanya dia mengharapkan bantuan lebih jauh dari kepolisian dan sekolah.
"Kepada pak polisi kami berharap bimbingannya agar anak-anak kami bisa lebih baik. Kepada guru di sekolah, mohon didikannya," kata Musrifah.
Delapan orang anggota kelompok bermotor tersebut, diamankan oleh kepolisian setelah video konvoi ugal-ugalan gerombolan bermotor di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, viral.
Baca juga: Polrestabes Bandung gunakan ETLE ungkap pelaku tabrak lari yang akibatkan korban tewas
Eko Iskandar menjelaskan bahwa gerombolan tersebut, termasuk delapan orang yang diamankan kepolisian, ikut konvoi untuk merayakan 8Th Anniversary XTC Mandalajati.
Dalam video yang beredar di media sosial, para pelaku konvoi motor melaju zig zag di jalan raya sambil membentangkan bendera, bahkan satu unit motor yang dikendarai gerombolan itu melawan arah sehingga membahayakan pengendara lain.
"Saat sampai di lokasi, konvoi telah bubar. Tetapi di sekretariat XTC Mandalajati, terdapat delapan remaja yang masih berkumpul. Akhirnya petugas mengamankan mereka," kata Eko.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Remaja gerombolan ugal-ugalan di Bandung diberikan berbagai sanksi
Remaja gerombolan ugal-ugalan di Bandung diberikan sanksi
Selasa, 15 Agustus 2023 12:29 WIB