Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengungkap makna dari logo Pertemuan Puncak Sanitasi Kota atau City Sanitation Summit (CSS) 2023 ini yang terdiri dari dua objek yakni daun dan air.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotik) Kabupaten Bandung Yosep Nugraha dalam keterangannya di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa, menjelaskan bahwa daun berbentuk kujang dalam logo CSS tahun 2023 ini, melambungkan kemandirian.
Karena sejatinya, kata Yosep, daun dapat memproduksi makanannya sendiri dengan proses fotosintesis menggunakan sinar matahari.
"Selain itu, bentuk daun yang menyerupai kujang, juga dapat menginterpretasikan daerah dilaksanakannya kegiatan ini yaitu Jawa Barat, di mana Kujang menjadi senjata khas dan icon dari Jawa Barat atau suku Sunda," katanya.
Adapun air di dalam logo CSS itu sendiri, ucap Yosep, bermakna hidup di man air merupakan sebuah simbol kehidupan dan kesejahteraan.
Sedangkan makna bentuk air yang seakan berada pada genggaman daun bermakna keterikatan dan kesinambungan antara air (sanitasi) yang baik dengan lingkungan hidup yang baik (pengentasan sampah, air bersih dan sanitasi).
"Itu yang bisa dijadikan pemahaman berkaitan dengan makna logo CSS," katanya.
Pemkab Bandung, disebutkan oleh Yosep, terus mengoptimalkan persiapan jelang pelaksanaan kegiatan nasional tersebut, di mana Kabupaten Bandung ditunjuk sebagai tuan rumah oleh pemerintah pusat melalui Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI).
CSS yang akan dilaksanakan pada 14-16 Juni 2023 mendatang itu, akan mengusung tema implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten-Kota (SSK) dan pencapaian akses sanitasi aman.
Yosep mengungkapkan tentang gambaran umum pada giat CSS, di antaranya akan dilaksanakan forum pertukaran pengalaman berbagai kabupaten/kota yang peduli dan giat dalam pembangunan sanitasi.
"Poin lainnya pada event CSS ini adalah dalam rangka membangun kemitraan AKKOPSI dan para anggota serta calon anggotanya dengan dukungan para mitra pembangunan," kata Yosep.
CSS ini, kata Yosep dijadikan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep kabupaten/kota sehat dan implementasinya di Indonesia.
"Hal penting lainnya adalah menjalin komunikasi, koordinasi dan sinergitas antar pemerintah daerah di Indonesia dalam kebersamaan melaksanakan konsep kabupaten/kota sehat," ujarnya.
"Selain itu dalam upaya peningkatan kapasitas institusi Pemda dalam layanan pengelolaan sanitasi, di mana Kabupaten Bandung juga berkomitmen memberikan layanan sanitasi berkelanjutan," ucapnya.