Antarajawabarat.com, 23/2 - Sebanyak 16 orang meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun akibat rem blong di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Jabar, Sabtu dan saat ini jenazah korban masih tersimpan di Ruang jenazah RSUD Cianjur.
Sebagian besar korban merupakan karyawan yang hendak bekerja di beberapa pabrik yang terdapat di sepanjang jalur tersebut. Selain itu, 12 orang korban lainnya masih menjalani perawatan di IGD RSUD Cianjur.
Menurut saksi mata, peristiwa naas yang menimpa puluhan korban itu berawal ketika truk bermuatan oli bernopol L 9763 AO, dari arah Sukabumi menuju Cianjur meluncur dengan kecepatan tinggi akibat rem blong saat memasuki wilayah Bangbayang, Kecamatan Gekbrong.
Akibatnya truk menghantam angkutan kota yang berada di depannya. Truk itu terus meluncur dan menghantam lima pengendara sepeda motor dan berhenti setelah menghantam sebuah rumah.
"Saya melihat dengan jelas ketika truk menghantam angkutan kota yang ketika itu penuh penumpang selanjutnya menghantam pengendara sepeda motor dan rumah," kata Susilo(46).
Susilo menuturkan, angkutan kota nyaris tak bebentuk dengan penumpang yang diduga tewas di dalamnnya. Begitu pula dengan pengendara sepeda motor yang tewas dengan luka mengenaskan.
Kapolres Cianjur, AKBP Agustri Heriyanto, membenarkan hal tersebut.
AKBP Agustri menduga akibat rem yang tidak berfungsi dengan baik, supir tidak dapat menguasai laju kendaraan, sehingga menghantam satu unit angkutan kota, lima sepeda motor dan satu rumah warga.
"Supir dan belasan korban yang meninggal dunia saat ini berada di ruang mayat RSUD Cianjur. Bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dapat melihat ke rumah sakit," katanya.
Hingga saat ini, proses identifikasi terhadap belasan korban masih dilakukan pihak terkait dengan cara meminta pihak keluarga untuk mengenali jasad para korban yang sulit dikenali.