Kabupaten Bogor (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengecam aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu pagi.
"MUI Kabupaten Bogor sangat menyayangkan aksi bom bunuh diri yang terjadi di Bandung tadi pagi. Ini ancaman ideologis bagi kita semua," kata Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar alias Gus Udin di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurutnya, aksi bom bunuh diri, terlebih sampai menghilangkan nyawa orang, merupakan tindakan yang sama sekali tidak dianjurkan oleh agama mana pun.
"Tidak ada satu pun agama yang mengajarkan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain. Semua agama mengajarkan perdamaian," kata Gus Udin yang juga merupakan dosen di Universitas Djuanda.
Ia mengaku tak heran, para pelaku bom bunuh diri membawa-bawa atribut umat Islam.
Padahal, menurut Gus Udin, ajaran Islam yang benar tidak membolehkan untuk menyakiti diri sendiri, terlebih membunuh diri sendiri.
"Umat islam jangan sampai terpancing. Agama Islam tak pernah mengajarkan hal tersebut," tuturnya.
Ketua MUI Kabupaten Bogor K.H. Ahmad Mukri Aji mengimbau kepada para ulama dan kiai untuk memperkuat ajaran agama Islam yang wasatiah atau tidak berbenturan dengan sistem pemerintahan.
"Pemahaman keagamaan itu harus utuh. Guru-guru di sekolah harus mengajarkan pemahaman agama yang benar, tidak radikal, tapi Islam wasatiah dan rahmatan lil alamin. Supaya tidak ada lagi pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama," kata dia.