“Tangki air mulai kami salurkan Selasa (22/11) tepai jumlahnya terbatas. Di hari ketiga setelah dapat bantuan tangki air dari PDAM rekanan se-Jawa Barat, dan bergabung dengan PUPR Jawa Barat sebanyak 16 tangki,” katanya.
Setiap hari PDAM menyalurkan air bersih menggunakan 150 tangki air dengan jumlah air per tangki rata-rata 3.500 sampai 4.000 liter. PDAM menyediakan dua tempat pengisian darurat yang bisa diakses oleh para relawan yang ikut menyalurkan air bersih seperti PMI, Basarnas, dan kendaraan taktis TNI-Polri.
“Untuk pengisian di kantor pusat tercatat sekitar 50 tangki per hari. Ada lagi pengisian pada dua tempat darurat yang kami buat terminal tangki dadakan di jalur, itu belum tercatat jumlah air yang diisi oleh para relawan juga,” kata Syamsul.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta PDAM Cianjur segera memperbaiki pipa induk yang rusak agar warga terdampak gempa tidak lagi kesulitan mendapatkan pasokan air bersih yang sementara didistribusikan melalui puluhan tangki air.Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat, mengatakan pasokan air PDAM sudah terganggu sejak gempa terjadi karena pipa induk di jalur Cirumput terputus, sehingga perlu dilakukan perbaikan segera, namun tingginya volume kendaraan menghambat perbaikan.
Baca juga: Pemkab Cianjur atasi kekurangan air bersih melalui truk tangki air
"Kami sudah instruksikan agar segera dilakukan perbaikan, namun kendala-nya arus lalu lintas terutama kendaraan ambulans dan kendaraan relawan yang melakukan evakuasi masih tinggi, sehingga perbaikan belum dapat dilakukan," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak gempa, ungkap Herman, masih tetap terlayani dengan melibatkan sekitar 60 truk tangki air milik PDAM Cianjur, BPBD Cianjur, PMI, TNI/Polri dan sejumlah truk tangki milik kementerian.
Sehingga pihaknya memastikan pasokan air bersih tetap berjalan meski pipa PDAM belum dapat diperbaiki dengan cara menyebar tangki air ke berbagai wilayah yang membutuhkan serta membangun bak penampungan di sejumlah wilayah mulai dari titik pengungsian hingga perkampungan warga.
"Silahkan hubungi PDAM Cianjur, atau tangki air yang melintas dapat dipesan untuk kebutuhan air bersih warga, baik di pengungsian atau di perkampungan yang terdampak karena saluran air belum mengalir sampai hari kelima ini," katanya.
Direktur PDAM Cianjur Budi Karyawan mengatakan pipa induk yang rusak terletak di jalur evakuasi yang padat dilalui kendaraan berbagai jenis termasuk kendaraan besar yang mengirim logistik, sehingga upaya perbaikan belum dapat dilakukan karena akan menghambat arus lalu lintas.
"Kami upayakan secepatnya setelah volume kendaraan berkurang, namun untuk kebutuhan air bersih tetap terpenuhi dengan adanya tangki dari tim tangap darurat bencana yang jumlahnya lebih dari 60 unit, menyuplai kebutuhan warga di titik pengungsian dan perkampungan," katanya.
Baca juga: PMI Cianjur bangun tempat penampungan air bersih di pengungsian
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PDAM Cianjur secepatnya pulihkan saluran air ke pelanggan