Cianjur (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Mukti Cianjur, Jawa Barat, menargetkan dalam waktu tiga hingga empat hari ke depan sudah bisa menyalurkan air bersih untuk masyarakat yang menjadi pelanggan.
Menurut Direktur Teknik Perum DAM Tirta Mukt Cianjur Syamsul Hadi di Cianjur, Ahad, sebanyak 13 titik pipa PDAM rusak akibat gempa 5,6 magnitudo yang melanda Kabupaten Cianjur.
“Hingga Sabtu (26/11) kemarin, dari 13 titik itu baru enam titik yang diperbaiki karena ini pipa induk semua yang mau diperbaiki,” katanya.
Syamsul mengungkapkan salah satu kendala dalam memperbaiki saluran pipa PDAM yang rusak adalah faktor lalu lintas karena pipa-pipa PDAM berada di sepanjang jalan yang dilalui masyarakat.
Sejak gempa terjadi Senin (21/11), arus lalu lintas Cianjur dan sekitarnya mengalami kepadatan, utamanya proses evakuasi korban gempa. PDAM memprioritaskan terlebih dahulu operasi kemanusiaan untuk evakuasi kemanusiaan.
Upaya perbaikan infrastruktur baru mulai dilakukan setelah Shalat Jumat.
“Sebenarnya kalau lalu lintas memungkinkan, tiga empat hari ke depan sudah dilakukan pembenahan dan pelanggan sudah distribusi air normal,” kata Syamsul.
Untuk mencukupi kebutuhan pelanggan serta masyarakat yang terdampak gempa, PDAM Cianjur mendistribusikan air bersih menggunakan tangki-tangki air.
Upaya ini sempat terkendala mengingat jumlah tangki air yang dimiliki PDAM Cianjur masih sangat terbatas, sementara dampak dari gempa Cianjur menyebar pada 12 kecamatan.