Cianjur (ANTARA) - Kementerian Sosial bekerja sama dengan berbagai pihak guna membantu 300 penyintas gempa di Cianjur, Jawa Barat yang belum mendapat bantuan stimulan dari pemerintah pusat.
"Kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur terkait informasi sekitar 300 rumah rusak akibat gempa yang belum mendapat bantuan, kalau memang ada kita akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Cianjur Rabu.
Menurut dia, kalau ratusan rumah yang diinformasikan belum mendapat bantuan di Kecamatan Cugenang itu benar, makasih pihaknya akan menjalin kerja sama dengan kementerian lain dan pihak lain termasuk organisasi kemanusiaan internasional untuk pembangunan.
"Kami akan membantu secepatnya kalau memang ada penyintas gempa yang belum mendapat bantuan pembangunan kembali rumahnya, seperti yang diinformasikan saat menyerahkan kunci rumah bagi 200 penyintas gempa di Kecamatan Cugenang," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman membantah 300 rumah penyintas gempa yang belum mendapat bantuan dari pemerintah pusat di Kecamatan Cugenang, sehingga informasi tersebut dipastikan tidak benar.
Pasalnya, ungkap dia, setelah gempa pada 2022 terjadi, pihaknya terus memperbaiki data kerusakan rumah di sejumlah kecamatan terdampak di mana tercatat 98 ribu rumah sudah mendapatkan bantuan, sehingga tidak mungkin ada rumah rusak yang tidak terdata.
"Stimulan tahap empat diberikan pemerintah pusat untuk 36 ribu lebih rumah rusak akibat gempa Cianjur, sedangkan di tahap satu sampai tiga terdapat 62 ribu lebih, sehingga dipastikan tidak ada ratusan rumah yang belum mendapat bantuan," katanya.