Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur melakukan penanganan cepat dengan melibatkan lebih dari 30 petugas dan relawan untuk membantu perbaikan rumah warga yang rusak ringan dan sedang akibat dua kali gempa mengguncang Kecamatan Cibeber.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya di Cianjur, Jawa Barat, Kamis, mengatakan dua kali gempa yang terpusat di Kecamatan Cibeber membuat sekitar 12 rumah warga Desa Cikondang mengalami rusak ringan dan sedang
"Kami sudah mengirim petugas ke lokasi terdampak gempa yang dua kali terjadi dengan pusat gempa di Kecamatan Cibeber, di mana gempa pertama dengan magnitudo 2,2 dan magnitudo 3,0, gempa kedua dirasakan di sejumlah kecamatan," katanya.
Gempa kedua yang terjadi sekitar pukul 11.28 WIB selain terasa cukup kencang di Kecamatan Cibeber, juga dirasakan warga di sejumlah kecamatan lainnya, seperti Campaka, Cilaku dan Cianjur.
Pihaknya langsung mengirim petugas ke sejumlah titik terdampak gempa di Kecamatan Cibeber, guna melakukan pendataan dan penanganan langsung di mana sejumlah bangunan dilaporkan rusak mulai dari rumah, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
"Data sementara bangunan rumah yang rusak ringan akibat gempa di bagian atap dan langit-langit yang jatuh sekitar 12 unit tersebar di sejumlah kampung di Desa Cikondang, sehingga dapat dilakukan perbaikan langsung pemilik rumah dibantu petugas dan relawan," katanya.
Untuk sekolah dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa masih dalam proses pendataan, di mana pihaknya meminta Relawan Tangguh Bencana membantu pendataan serta melakukan evakuasi jika diperlukan guna menjamin keselamatan warga.
BPBD Cianjur: 30 petugas lakukan penanganan cepat dampak gempa Cibeber
Kamis, 21 November 2024 17:10 WIB