Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama dua tahun terakhir pemerintah pusat menyalurkan dana sebesar Rp2,6 triliun untuk bantuan dana stimulan pembangunan kembali rumah penyintas gempa Cianjur.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukmana Wijaya, di Cianjur, Rabu, mengatakan dana stimulan tersebut disalurkan dalam empat tahap untuk 98 ribu rumah warga yang terdampak melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Cianjur instruksikan BPBD dan dinas lakukan penanganan cepat
"Penyaluran bantuan tahap empat dengan anggaran sekitar Rp1,2 triliun untuk 36.285 rumah warga rusak ringan, sedang, dan berat telah mencapai 97,49 persen atau 35.377 rumah berhasil direhabilitasi dan rekonstruksi," katanya.
Ia menargetkan pencairan bantuan stimulan tahap empat dapat tuntas 100 persen pada 11 Desember 2024, sesuai dengan akhir masa status transisi darurat ke-8, jika tidak dapat diselesaikan hingga batas waktu, pemda akan membuat surat keputusan penambahan waktu status transisi selama tiga bulan.
Untuk membuat SK perpanjangan masa transisi berbagai kalangan terkait harus melakukan rapat koordinasi seperti BNPB, TNI/Polri, dan dinas terkait di Pemkab Cianjur, selanjutnya hasil kesepakatan akan ditandatangani Bupati Cianjur.
"Setelah diperpanjang dan semua dana tersalurkan 100 persen, maka pemerintah langsung membuat SK yang menyatakan masa transisi selesai, tugas kami sebagai instansi yang meneruskan bantuan pada penyintas gempa selesai dan masuk ke masa pemulihan," katanya.
Pemerintah Pusat salurkan bantuan gempa Cianjur Rp2,6 triliun
Rabu, 20 November 2024 20:58 WIB