Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas terkait meningkatkan kesiapsiagaan dan penanganan cepat ketika terjadi bencana alam termasuk menyiapkan lokasi pengungsian.
Plt Bupati Cianjur Tb Mulyana Syachrudin di Cianjur, Rabu, mengatakan wilayah Cianjur masuk dalam zona merah rawan bencana kedua tertinggi di Jabar mulai dari utara hingga selatan sehingga perlu kesiapsiagaan petugas dan masyarakat terutama saat hujan turun lebat.
"Sejak beberapa hari terakhir curah hujan cukup tinggi terutama saat petang hari, sehingga dapat memicu terjadinya bencana alam seperti longsor, banjir dan pergerakan tanah, bahkan informasi terbaru dua kecamatan dilanda bencana alam," katanya.
Pihaknya juga sudah menginstruksikan seluruh desa dan kecamatan meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan melakukan penanganan cepat ketika terjadi bencana termasuk melakukan pemetaan serta menyiapkan lokasi pengungsian karena bencana alam tidak dapat diprediksi.
Serta meminta masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana alam banjir dan longsor jeli membaca tanda alam akan terjadi bencana segera mengungsi saat melihat debit air semakin tinggi seiring hujan turun deras lebih dari dua jam.
"Kami minta warga lebih meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan karena cuaca ekstrem yang mulai melanda Cianjur sejak beberapa pekan terakhir, terutama warga yang tinggal di sepadan sungai dan perkampungan yang dikelilingi tebing," katanya.
Pihaknya juga meminta masyarakat terutama pengguna jalan yang melintas di sepanjang jalur utama Cianjur mulai dari utara hingga selatan untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara pada musim hujan karena dapat memicu terjadinya pohon tumbang.
Cianjur instruksikan BPBD dan dinas lakukan penanganan cepat
Rabu, 20 November 2024 18:20 WIB