Cirebon (ANTARA) - Bupati Cirebon, Jawa Barat Imron mengingatkan kepada 40 aparatur sipil negara (ASN) yang baru saja dilantik sebagai kepala sekretariat pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan, untuk bekerja secara netral saat Pemilu 2024 nanti.
"Kami mengingatkan dalam menjalankan amanah ini, harus netral, apalagi semua merupakan ASN," kata Imron di Cirebon, Jumat, saat memberi arahan setelah pelantikan.
Imron meminta semua kepala sekretariat panwaslu kecamatan bisa memberikan pelayanan yang maksimal dalam menjalankan tugasnya, meskipun harus berbarengan dengan tugas sehari-hari sebagai ASN di kantor masing-masing.
Menurutnya, kenetralan harus dimiliki semua panitia pemilihan umum, baik mulai dari tingkat panwaslu kecamatan, Bawaslu, KPU dan lainnya, agar pelaksanaan pesta demokrasi berjalan dengan baik.
"Semua harus memberikan pelayanan yang maksimal, dan gunakan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Cirebon Ayip Saduloh mengatakan pada saat pendaftaran terdapat 87 orang ASN yang mengikuti seleksi sebagai kepala sekretariat panwaslu kecamatan.
Namun dari jumlah tersebut, ada yang langsung digugurkan sebelum mengikuti tahapan awal, dikarenakan mereka akan memasuki masa pensiun."Ada 87 yang diajukan tapi yang masuk kriteria untuk kepala sekretariat ada 40 orang untuk 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon," katanya.
Ia berharap semua yang terpilih dan dilantik bisa memberikan kinerja baik, dan dapat dipertanggungjawabkan serta mematuhi janji yang telah diikrarkan pada saat pelantikan.
Selain pelantikan, para kepala sekretariat panwaslu kecamatan juga langsung dibekali bimbingan teknis, agar ketika bertugas sudah paham apa yang harus dikerjakan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Cirebon minta 40 kepala sekretariat pamwaslu kecamatan netral