Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat realisasi investasi di daerahnya mencapai Rp878,2 miliar pada triwulan I 2025 atau sudah 24,81 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp3,54 triliun.
Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan di Cirebon, Jumat, mengatakan nilai tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp530,7 miliar dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp347,5 miliar.
“Ini menunjukkan bahwa potensi kita besar dan minat investor cukup tinggi, namun masih banyak ruang untuk percepatan,” katanya.
Ia menyebutkan investasi asing yang masuk ke Kabupaten Cirebon pada periode tersebut didominasi oleh lima negara, dengan kontribusi terbesar berasal dari Kepulauan Marshall senilai Rp124,5 miliar.
Selain itu, kata dia, ada juga investasi yang masuk dari Tiongkok Rp88,3 miliar, Samoa Barat Rp49,6 miliar, Singapura Rp42,3 miliar, dan Denmark Rp15 miliar.
Agus menuturkan bidang industri barang dari kulit dan alas kaki menjadi sektor dengan nilai investasi tertinggi di Kabupaten Cirebon, yakni Rp193,4 miliar.
Tidak hanya bidang tadi, menurut dia, kontribusi cukup besar untuk investasi berasal dari sektor perdagangan dan reparasi sekitar Rp98,5 miliar, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya Rp95,5 miliar, serta jasa lainnya sebesar Rp93,1 miliar.
“Realisasi investasi juga berdampak pada penyerapan tenaga kerja. Sektor PMA menyerap 3.505 tenaga kerja, sementara PMDN menyerap 2.149 tenaga kerja,” ujarnnya.