Bandung (ANTARA) - Sebanyak 3.200 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, diberikan pengetahuan lengkap tentang ilmu membatik yang dipandu oleh perajin batik kenamaan Komar selama satu tahun di Rumah Belajar Batik Tasikmalaya.
"Ini satu hal yang ditunggu-tunggu karena kita tidak ingin warisan budaya batik ini hilang karena tak ada regenerasi," kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat Atalia Praratya Kamil dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Ditemui seusai peresmikan Rumah Belajar Batik Tasikmalaya, di Kota Tasikmalaya, Atalia menjelaskan Rumah Belajar Batik Tasikmalaya didirikan lewat kolaborasi Dekranasda Jabar dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Bank HSBC.
Baca juga: Forum UMKM kenalkan batik Bekasi ke sejumlah sekolah
Tak hanya untuk pelestarian budaya, Rumah Belajar Batik Tasikmalaya juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga.
Pasalnya, dari 3.200 peserta, 3.000-an merupakan UMKM terdampak COVID-19 yang penghasilannya menurun.
Mereka diberikan peningkatan ilmu kewirausahaan, literasi keuangan dan digitalisasi. "Jadi warisan budaya batiknya lestari, kesejahteraan warga juga meningkat," kata Atalia.