Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau vaksinasi penguat pada remaja dengan menyelenggarakan pelayanan vaksinasi massal pada awal Agustus 2022, bersamaan dengan kampanye Bulan Imunisasi Nasional (BIAN) 2022.
Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jawa Barat Dedi Supandi di Bandung, Selasa, mengatakan bahwa pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi remaja rencananya dilaksanakan di sekolah-sekolah bersamaan dengan pelayanan imunisasi selama BIAN 2022.
Dia mengatakan bahwa jumlah remaja yang sudah mendapat vaksinasi penguat baru 207.758 orang atau 4,27 persen dari total 4.867.047 remaja yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat.
"Untuk (vaksinasi) dosis pertama golongan remaja sendiri sudah mencapai jumlah 4.603.093 orang atau 94,58 persen (dari target), sedangkan (vaksinasi) dosis kedua (sudah mencakup) 4.120.352 orang atau 84,66 persen (dari target). Dosis ketiga harus lebih ditingkatkan," kata Dedi.
Ia mengatakan bahwa laju peningkatan cakupan vaksinasi penguat diharapkan bisa lebih cepat setelah pemerintah menjadikan vaksinasi penguat sebagai bagian dari syarat perjalanan dan aktivitas di tempat umum.
"Perjalanan dari mulai perjalanan penerbangan, kereta api, mereka wajib vaksin booster (penguat). Bahkan termasuk juga latihan renang dan sebagainya, semua kita wajibkan sudah vaksin booster," katanya.
Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jawa Barat Dedi Supandi di Bandung, Selasa, mengatakan bahwa pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi remaja rencananya dilaksanakan di sekolah-sekolah bersamaan dengan pelayanan imunisasi selama BIAN 2022.
Dia mengatakan bahwa jumlah remaja yang sudah mendapat vaksinasi penguat baru 207.758 orang atau 4,27 persen dari total 4.867.047 remaja yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat.
"Untuk (vaksinasi) dosis pertama golongan remaja sendiri sudah mencapai jumlah 4.603.093 orang atau 94,58 persen (dari target), sedangkan (vaksinasi) dosis kedua (sudah mencakup) 4.120.352 orang atau 84,66 persen (dari target). Dosis ketiga harus lebih ditingkatkan," kata Dedi.
Ia mengatakan bahwa laju peningkatan cakupan vaksinasi penguat diharapkan bisa lebih cepat setelah pemerintah menjadikan vaksinasi penguat sebagai bagian dari syarat perjalanan dan aktivitas di tempat umum.
"Perjalanan dari mulai perjalanan penerbangan, kereta api, mereka wajib vaksin booster (penguat). Bahkan termasuk juga latihan renang dan sebagainya, semua kita wajibkan sudah vaksin booster," katanya.