Bandung (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi salah satu konsultan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dalam pembangunan desa di Jabar.
Wakil Rektor ITB Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi (WRKMAA) Dr A Rikrik Kusmara di Bandung Jumat mengatakan, hal ini dipastikan melalui penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama antara ITB dan Pemprov Jabar terkait pendidikan berbasis ekologi, penanganan bencana, dan pemenuhan infrastruktur dasar di Jabar di Gedung Sate Bandung, pada Kamis (15/5).
Rikrik Kusmara menjelaskan, ITB sebagai 4th Generation University, yakni perguruan tinggi kelas dunia yang unggul dan mandiri sebagai pelopor perubahan untuk pembangunan bangsa berkelanjutan melalui integrasi pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat serta kewirausahaan dan inovasi multidisiplin, harus berdampak, terutama di lingkungan terdekat kampus.
"Pak Gubernur Jabar -Dedi Mulyadi- menyambut baik harapan Pak Rektor -Prof Tatacipta Dirgantara- untuk bekerja sama sehingga menjadikan ITB salah satu konsultan pada bidang-bidang ilmu yang dimiliki. Diharapkan ITB menjadi tempat bertanya bagi stakeholder Jawa Barat dalam membangun lingkungan Jawa Barat yang lebih baik," kata Rikrik dalam keterangannya.
Pihak ITB, ujar Rikrik, akan menjadi konsultan bagi pembangunan desa, seperti membuat rancangan tata ruang, mengatur ruang terbuka hijau, dan memperbaiki sistem sanitasi di desa-desa Jawa Barat.
Dalam implementasinya, lanjut dia, ITB akan menerapkan multidisiplin ilmu seperti ahli dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM).
"Yang diharapkan dapat menjadikan arsitektur budaya berdampak bagi pariwisata," ucapnya.
