Ia menambahkan pada 2021 lalu investasi di Kota Cirebon melebihi target. Pada tahun itu target investasi Rp1,8 triliun dan terealisasi Rp2,1 triliun.
"Padahal, pada 2020 hanya terealisasi Rp454 miliar dari target Rp500 miliar," tuturnya.
Menurutnya, seluruh investasi yang masuk itu terbagi atas empat jenis investasi, yakni investasi risiko rendah, risiko menengah rendah, risiko menengah tinggi, dan risiko tinggi.
Baca juga: OJK Cirebon Selidiki Dua Perusahaan Investasi Ilegal
Investasi risiko rendah, kata Sosroharsono, menjadi yang paling banyak meningkat, misalnya toko kelontong dan UMKM. Sedangkan, risiko menengah rendah itu investasi yang membutuhkan keahlian seperti bengkel.
Kemudian, untuk investasi risiko menengah tinggi harus mendapatkan pengawasan dari dinas teknis contohnya seperti penjualan alat kesehatan.
"Sedangkan, untuk investasi risiko tinggi, memiliki kesamaan dengan menengah karena perlu pengawasan dari dinas teknis, seperti industri, apotek, hotel hingga mal," katanya.
Baca juga: OJK Cirebon Pantau Tiga Investasi "Bodong"
Investasi di Kota Cirebon terus membaik, sebut DPMPTSP
Kamis, 16 Juni 2022 18:23 WIB