Cirebon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Jawa Barat memperkuat upaya mitigasi untuk mengurangi risiko banjir yang berpotensi mengganggu pelaksanaan Pilkada 2024 di wilayah tersebut.
“Langkah ini dilakukan mengingat pelaksanaan Pilkada 2024, khususnya pemungutan suara bertepatan dengan musim hujan yang sudah mulai terjadi di wilayah kami,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon Andi Wibowo di Cirebon, Rabu.
Ia mengatakan salah satu upaya mitigasi itu adalah dengan melakukan pemetaan, terhadap lokasi tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk dalam kategori rawan banjir.
Dari hasil pemetaan, terdapat 47 TPS di Kota Cirebon yang tersebar di beberapa kelurahan, seperti Kalijaga dan Pekiringan, yang kerap terdampak banjir saat hujan deras terjadi.
Andi menjelaskan BPBD secara berkala sudah melakukan survei dan pemantauan di lokasi yang dinilai rawan tersebut. Pihaknya merekomendasikan agar pendirian TPS dilakukan di dalam ruangan untuk mengurangi risiko terganggunya proses pemungutan suara.
“Pilkada Kota Cirebon tahun ini berlangsung saat musim hujan, dan kami ingin membantu KPU untuk memastikan seluruh TPS di kawasan rawan banjir ini bisa dipindahkan,” katanya.
Menurut dia, langkah antisipasi ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara pada Pilkada 2024, sekalipun dihadapkan pada tantangan cuaca ekstrem.