Bandung (ANTARA) - Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan membutuhkan bantuan para notaris dari Ikatan Keluarga Alumni Notariat (IKANO) Universitas Padjadjaran Unpad untuk membentuk badan hukum koperasi bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang bertugas menyalurkan pupuk bersubsidi.
"Kami di Kementerian Koperasi sebenarnya mau minta tolong. Kebetulan sekarang ada rencana skema penyaluran pupuk dengan harapan bisa langsung digunakan oleh para petani melalui Gapoktan," kata Ferry dalam acara di satu hotel di Bandung, Jumat malam.
Ferry yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unpad menjelaskan, biaya pembentukan badan hukum itu akan dikumpulkan melalui acara penggalangan dana (endowment fund raising) dari IKANO Unpad.
Ia mengungkapkan pertolongan yang diharapkan dari IKANO Unpad terkait dengan skema penyaluran pupuk langsung dari pabrik ke petani, dalam rangka swasembada pangan pemerintah.
Bantuan dari notaris khususnya alumni Unpad itu, kata Ferry, adalah membantu dari sisi legalitas Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) agar mereka berbadan hukum sebagai usaha koperasi.
"Karena masalahnya jumlah Gapoktan itu ada sekitar 64 ribu, sehingga kami butuh bantuan dari notariat khususnya IKANO Unpad. Kemarin sudah ada kesepakatan bahwa biayanya sekitar Rp2,5 juta mudah-mudahan bisa terealisasi," ucapnya.
Hal ini, dibutuhkan karena selama ini petani mengalami kesulitan mendapatkan pupuk yang menyebabkan tanaman para petani kekurangan nutrisi.