Roma (ANTARA) - Sinyal asap putih yang keluar dari cerobong asap Kapel Sistina pada Kamis petang sekitar pukul 18.00 waktu Vatikan (23.00 WIB) menandakan kepada dunia bahwa seorang Paus baru telah terpilih.
Terpilihnya pengganti Paus Fransiskus itu terjadi pada hari kedua penyelenggaraan konklaf kepausan yang diikuti oleh 133 kardinal elektor.
Pemimpin baru bagi 1,4 miliar umat Katolik sedunia itu akan segera terungkap identitasnya setelah dia mendapatkan mayoritas dua pertiga suara dari proses pemungutan suara yang dilakukan sejumlah kardinal.
Setelah mendapat sedikitnya 89 suara, Paus baru tersebut akan memilih nama yang akan digunakan selama masa kepausannya.
Kemudian, dia akan masuk ke “Ruang Air Mata” guna mempersiapkan diri untuk sebuah perubahan besar dalam hidupnya.