Jakarta (ANTARA) - Para pemain Sevilla terpaksa menginap di tempat latihan klub pada Sabtu (10/5) malam, setelah ratusan suporter yang marah memblokir akses mereka ke luar kompleks latihan.
Insiden ini terjadi setelah Sevilla menelan kekalahan 2-3 dari Celta Vigo pada pertandingan Liga Spanyol, yang membuat mereka semakin terpuruk di papan bawah klasemen sementara.
"Sevilla akan melaporkan kepada pihak berwenang terkait serangan kekerasan yang tidak biasa terhadap para karyawan, pemain, staf teknis, dan manajemen klub saat mereka tiba di kompleks latihan," demikian pernyataan klub dikutip dari laman resmi Sevilla, Minggu.
"Serangan ini memaksa tim utama Sevilla untuk menginap di fasilitas latihan. Sevilla mengecam keras segala bentuk protes yang melibatkan kekerasan dan tindakan kriminal seperti yang terjadi pada Sabtu malam," lanjutnya.
Sekitar 100 penggemar berkumpul di depan fasilitas latihan Sevilla, mereka melempari bus tim dengan berbagai benda dan meneriakkan ejekan terhadap para pemain serta staf pelatih.
Beberapa suporter yang lebih ekstrem bahkan mencoba menerobos masuk ke dalam kompleks, namun berhasil dihalau oleh pihak kepolisian yang berjaga.