Houston (ANTARA) - Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada Rabu, didorong oleh ketatnya pasokan dan prospek meningkatnya permintaan dari awal musim mengemudi musim panas AS yang akan datang.
Minyak mentah berjangka Brent untuk Juli naik 46 sen atau 0,4 persen, menjadi 114,02 dolar AS per barel pada pukul 00.20 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli naik 58 sen atau 0,5 persen, menjadi 110,35 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak relatif stabil setelah bergejolak, AS mungkin batasi ekspor
Brent telah naik 0,1 persen pada Selasa (24/5/2022), sementara WTI turun 52 sen.
Menteri luar negeri baru Prancis mengatakan pada Selasa (24/5/2022) bahwa dia optimis mereka yang masih menentang paket sanksi baru Uni Eropa yang akan menghapus impor minyak Rusia ke blok itu dapat diyakinkan, dan bahwa blok itu akan mencapai kesepakatan yang akan berdampak pada pengetatan pasokan global.
Sementara itu seorang pejabat pemerintahan Amerika menuju ke India pada Selasa (24/5/2022) untuk berbicara dengan para pejabat dan eksekutif industri swasta tentang sanksi AS terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, kata Departemen Keuangan, ketika Washington berusaha untuk menjaga agar pembelian minyak Rusia oleh India tidak meningkat. Moskow menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus".
Harga minyak naik saat prospek pasokan lebih ketat dan permintaan naik
Rabu, 25 Mei 2022 9:18 WIB