New York (ANTARA) - Harga minyak relatif stabil pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah perdagangan yang bergejolak karena kekhawatiran pasokan yang ketat mengimbangi kekhawatiran atas kemungkinan resesi dan pembatasan COVID-19 China.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik 14 sen menjadi menetap di 113,56 dolar AS per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli turun 52 sen menjadi ditutup di 109,77 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak turun di tengah kekhawatiran resesi dan pembatasan COVID China
Harga berubah negatif setelah Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan Presiden Joe Biden tidak mengesampingkan penggunaan pembatasan ekspor untuk mengurangi melonjaknya harga bahan bakar domestik.
"Awalnya asumsinya akan menurunkan harga produk di Amerika Serikat," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group.
Minyak telah melonjak tahun ini dengan Brent mencapai 139 dolar AS pada Maret, level tertinggi sejak 2008, setelah invasi Rusia ke Ukraina memperburuk kekhawatiran pasokan.
Harga minyak relatif stabil setelah bergejolak, AS mungkin batasi ekspor
Rabu, 25 Mei 2022 8:06 WIB