Tokyo (ANTARA) - Harga minyak turun di awal perdagangan Asia pada Selasa karena kekhawatiran atas kemungkinan resesi dan konsumsi yang lebih lemah melebihi ekspektasi pasokan global yang ketat dan peningkatan permintaan bahan bakar di China setelah janji stimulus Beijing.
Minyak mentah berjangka Brent untuk Juli turun 35 sen atau 0,3 persen, menjadi diperdagangkan di 113,07 dolar AS per barel pada pukul 01.22 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli turun 36 sen atau 0,3 persen, menjadi diperdagangkan di 109,93 dolar AS per barel.
Baca juga: Harga minyak hampir datar, kekhawatiran resesi imbangi prospek permintaan
Kedua harga acuan minyak turun lebih dari satu dolar AS di awal sesi.
Brent naik 0,7 persen pada Senin (23/5/2022) sementara WTI menetap hampir datar.
Berbagai ancaman terhadap ekonomi global melampaui kekhawatiran orang-orang kaya dunia pada KTT ekonomi tahunan Davos, dengan beberapa menandai risiko resesi di seluruh dunia.
Harga minyak turun di Asia karena kekhawatiran resesi, konsumsi lebih lemah
Selasa, 24 Mei 2022 10:24 WIB