Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan dia tidak memperkirakan resesi untuk ekonomi-ekonomi utama tetapi tidak dapat mengesampingkannya.
"Investor melakukan aksi jual karena mereka memperkirakan harga minyak yang lebih tinggi akan mengurangi konsumsi bahan bakar di seluruh dunia," kata Toshitaka Tazawa, seorang analis di Fujitomi Securities Co Ltd.
Baca juga: Harga minyak naik di pasar yang ketat saat musim mengemudi AS makin dekat
"Tetapi kekhawatiran yang tersisa atas pasokan global yang ketat dan harapan untuk pemulihan permintaan di China memberikan beberapa dukungan," katanya, memprediksi Brent akan tetap dalam kisaran 105-115 dolar AS per barel untuk sementara waktu.
Dunia menghadapi krisis pasokan minyak dengan sebagian besar perusahaan takut untuk berinvestasi di sektor ini karena mereka menghadapi tekanan energi hijau, kepala Saudi Aramco mengatakan kepada Reuters, menambahkan pihaknya tidak dapat memperluas kapasitas produksi lebih cepat dari yang dijanjikan.
Harga minyak turun di Asia karena kekhawatiran resesi, konsumsi lebih lemah
Selasa, 24 Mei 2022 10:24 WIB