Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Indonesia yang telah menjalani vaksinasi COVID-19 dosis ketiga sebagai penguat atau booster mencapai 41.955.944 orang dengan tambahan 352.178 orang pada Kamis, berdasarkan data yang diterima dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19.
Menurut data yang diterima di Jakarta pada Kamis itu, terjadi juga peningkatan penerima dosis kedua sebanyak 129.279 orang. Dengan demikian sejauh ini terakumulasi 165.969.135 orang yang telah menjalani vaksinasi kedua.
Baca juga: 164 juta lebih warga Indonesia telah terima dosis lengkap
Penduduk Indonesia penerima dosis pertama kini telah mencapai 199.450.667 orang atau bertambah 54.813 orang dibandingkan Rabu (11/5).
Sebelumnya, total 208.265.720 orang ditargetkan menjalani vaksinasi COVID-19 di Indonesia untuk mendapatkan kekebalan komunal atau herd immunity dari penyakit yang menyerang pernapasan tersebut.
Selain penambahan penerima vaksin COVID-19, Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan masih terjadi peningkatan pasien baru setelah pada hari ini 335 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Adanya kasus baru itu disertai pula peningkatan pasien sembuh sebanyak 785 orang dan 14 orang meninggal dunia.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan akan mengintegrasikan sistem pencatatan riwayat imunisasi anak ke dalam aplikasi digital PeduliLindungi, yang sebelumnya digunakan untuk penanganan COVID-19, untuk mempermudah penelusuran bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Kemenkes berinisiatif mengadopsi sistem vaksinasi COVID-19 berbasis digital secara penuh untuk diterapkan pada pencatatan rekam jejak imunisasi pada anak. Sehingga, sertifikat vaksin dibuat digital dan ditaruh di aplikasi PeduliLindungi.
"Kita ulangi sukses vaksinasi COVID-19 dengan cara meregister, mendaftarkan dan menyimpan data vaksinasi individu secara digital," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual Kemenkes RI yang diikuti dari Jakarta, Kamis.
Baca juga: 153,6 juta warga sudah terima dosis lengkap vaksin COVID-19