Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita), dan Indonesia Investment Authority (INA), mengumumkan kerja sama investasi untuk mempercepat pengembangan jalan tol di Indonesia.
"Sejalan dengan misi INA untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia, investasi untuk percepatan pembangunan dan pengembangan jalan tol, khususnya Trans Sumatra dan Trans Jawa, akan menciptakan efek multiplikasi pada pertumbuhan ekonomi dan mengoptimalkan potensi ekonomi di Pulau Sumatera dan Jawa," ujar CEO INA, Ridha Wirakusumah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Selain itu, kata dia, investasi ini menunjukkan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, terutama minat investasi infrastruktur jalan tol Indonesia.
"Kami akan terus menggalang investasi untuk sektor-sektor lain yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberikan dampak positif pada pembangunan berkelanjutan," katanya.
Sementara itu Direktur Utama Hutama Karya (HK) Budi Harto menyampaikan rasa optimisnya bahwa investasi dari INA menjadi sumber pembiayaan baru, melengkapi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman, yang membantu pihaknya mempercepat pembangunan ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) lainnya.
"Hutama Karya sebagai BUMN yang tengah menjalankan penugasan pemerintah untuk membangun JTTS sepanjang 2.800 km mulai dari Provinsi Lampung hingga Aceh, akan terus menyelesaikan seluruh tahapan, mulai dari pendanaan, perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan, sehingga percepatan penyelesaian JTTS dapat berjalan lancar dan dapat selesai sesuai target," kata Budi Harto.
Pada kesempatan sama Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menyampaikan kerja sama investasi dengan INA merupakan tindak lanjut dari Heads of Agreement (HoA) yang telah ditandatangani pada 21 Februari 2022.