Bengaluru (ANTARA) - Harga emas menguat di perdagangan Asia pada Jumat pagi, berada di jalur kenaikan mingguan terbaik sejak Mei 2021, karena investor berebut aset safe-haven setelah Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina - yang terbesar dari jenisnya di Eropa.
Emas di pasar spot terangkat 0,6 persen menjadi diperdagangkan di 1.946,41 dolar AS per ounce pada pukul 01.00 GMT, dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan sekitar 3,0 persen. Emas berjangka AS juga menguat 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 1.948,60 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas terkerek 13,6 dolar dipicu krisis Ukraina dan melonjaknya inflasi
Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina terbakar pada Jumat pagi, setelah serangan oleh pasukan Rusia, kata walikota dari kota terdekat Energodar.
Rusia telah merebut pembangkit listrik nuklir Chernobyl yang sudah tidak berfungsi, sekitar 100 kilometer (62 mil) utara ibu kota Ukraina, Kyiv.
Pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi terhadap individu Rusia, perusahaan, bank, dan bank sentral Rusia sejak Kremlin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari.