Pembeli minyak Rusia menghadapi kesulitan atas pembayaran dan ketersediaan kapal karena sanksi Barat sebagai tanggapan atas invasi Ukraina berlaku.
Baca juga: Harga minyak melonjak, saham merosot, rubel jatuh karena sanksi keras Rusia
Sementara itu, pabrik-pabrik Asia mengalami pemulihan cepat pada Februari di tengah tanda-tanda pandemi virus corona tidak terlalu berdampak pada bisnis, yang menyiratkan kenaikan permintaan minyak.
Namun, suasana pasar dibantu oleh Amerika Serikat dan sekutunya yang membahas rilis terkoordinasi stok minyak mentah untuk mengurangi gangguan pasokan. Rilis itu bisa mencapai antara 60 juta dan 70 juta barel, gerai media melaporkan.
"Kemungkinan rilis itu membatasi kenaikan harga minyak untuk saat ini," tulis analis Commonwealth Bank of Australia dalam sebuah catatan.