Pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Bandung telah menggodok dan memparipurnakan serta membuat peraturan daerah (perda) soal penambahan penyertaan modal pemerintah (PMP) untuk tahun anggaran 2022 tersebut.
Penambahan penyertaan modal untuk mempertahankan porsi saham dilakukan Pemkab Bandung karena Bank BJB bakal melakukan aksi korporasi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau right isue pada Maret 2022.
Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menyatakan Bank BJB akan melepas saham baru maksimal sebanyak 925 juta lembar saham seri B atau setara 9,40 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Rencana aksi korporasi itu telah disetujui dalam RUPS Tahunan 6 April 2021.
“Seluruh dana right issue setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka ekspansi kredit perseroan,” kata Yuddy.
Baca juga: Bank BJB dan Pertamina kerja sama kembangkan Pertashop